SIANG, salam hangat utuk sis sekalian, kali ini saya share tentang makanan nih, yang pastinya buat anak kita donk, coba di cek aja langsung di tkp!
selamat membaca...
# Membuat Makanan Bayi Sendiri
Ingin membuat makanan bayi sendiri? Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
Bahan Makanan
Jika Anda baru akan memulai memberikan makanan padat kepada bayi Anda, maka mulailah dengan yang sederhana. Selain makanan seperti sereal, makanan padat untuk si kecil bisa berupa pisang atau alpukat yang dihaluskan, puree apel, pir, labu, maupun kentang yang dimasak.
Begitu bayi Anda terlihat menyukai berbagai macam buah dan sayuran, berikutnya Anda bisa memperkenalkan daging sapi, kambing, atau ayam kepadanya. Pastikan Anda tidak membubuhkan garam ke dalam makanan si kecil dan tidak memproses daging dengan cara dipanggang/dibakar. Sebagai variasi, tentu saja Anda bisa mengkombinasikan daging dengan sayuran atau bahkan buah, seperti apel dan pir.
Setelah secara bertahap bayi Anda mulai terbiasa dengan berbagai jenis makanan dan tekstur yang berbeda dan giginya mulai muncul, Anda bisa mencoba memberikan ikan berdaging lembut dan buah-buahan yang agak masam seperti jeruk.
Tips Menyiapkan
Persiapan
Pertama-tama sebaiknya setiap buah Anda kupas kulitnya, sisihkan lemak serta gajih dari daging dan sisihkan juga kulit ayam.
Pengolahan
Untuk pengolahan, bahan makanan bisa Anda kukus, rebus, ataupun dimasak dengan menggunakan microwave.
Selanjutnya, untuk bayi berusia di bawah 8 bulan, Anda bisa membuat bahan-bahan tersebut menjadi puree. Prosesnya bisa menggunakan food processor ataupun blender biasa. Untuk membuat puree lebih halus, Anda boleh saja menambahkan air matang secukupnya.
Untuk bayi berusia lebih dari 8 bulan, daging cukup Anda cincang halus dan bahan makan lain bisa Anda lumatkan/haluskan menggunakan garpu. Jika Anda menggunakan ikan, hati-hati dengan tulangnya ya…
# Memanaskan Menghangatkan makanan bayi
Ibu sebaiknya memanaskan makanan dengan sempurna dan kemudian mendinginkannya, sebelum memberi makan bayi. Bayi biasanya tidak akan menolak makanan hangat atau makanan yang memiliki suhu ruang.
Panaskan makanan dengan microwave atau dengan panci di atas kompor sampai mendidih. Jangan tergoda untuk asal hangat saja. Periksa dengan baik apakah makanan itu sudah matang. Kemudian, pastikan agar makanan tidak terlalu panas sebelum diberikan pada bayi.
Jika Ibu menggunakan kontainer makanan, letakkan kontainer tersebut dalam air panas untuk memanaskannya.
Jangan memanaskan makanan lebih dari sekali dan buanglah makanan yang tersisa. Makanan yang telah disentuh mulut bayi atau sendok mungkin telah mengandung bakteri.
Jika Ibu sudah memanaskan makanan itu sebelumnya, jangan terlalu lama membiarkankannya berada dalam suhu ruang. Bakteri mulai berkembang dalam dua jam dan berlipat ganda dengan cepat.
Penyimpanan
Makanan bayi yang sudah dalam bentuk puree, bisa bertahan dalam freezer hingga 30 hari, paling lama. Cara menyimpannya, Anda bisa menggunakan wadah es batu. Sendokkan pure ke dalam kotak-kotak wadah es batu, lalu tutup dengan menggunakan plastic wrap untuk makanan. Simpan dalam freezer.
Atau, Anda bisa juga menggunakan toples plastik/kaca sebagai wadahnya. Puree ini bisa bertahan hingga 2 hari dalam kulkas dan hingga 1 bulan dalam freezer. Jangan lupa untuk memberi label yang berisikan informasi bahan makanan dan tanggal kadaluarsa.
Penyajian
Untuk menyajikan makanan yang telah disimpan dalam kulkas/freezer, sebagian lebih suka untuk memanaskannya di atas kompor. Sebagian lagi menggunakan microwave, dengan menempatkan kubus-kubus puree ke dalam mangkuk kaca atau keramik, lalu memanaskannya. Pastikan Anda mengaduk puree tersebut hingga betul-betul merata, untuk menghindari berkumpulnya panas hanya pada satu titik makanan. Ini bisa membahayakan bayi Anda.
PENTING! Berdasarkan perkembangan terakhir… untuk penyajian, sebaiknya makanan bayi yang sudah dibekukan atau didinginkan tidak dipanaskan, namun cukup direndam di dalam air bersuhu normal. Ini disebabkan bayi dapat memakan makanan bersuhu ruangan normal.
Sebelum disajikan, periksa dulu suhu makanan dengan menggunakan sendok bersih dan uji dengan menggunakan bibir Anda. Jika ada makanan yang tersisa, jangan dimasukkan lagi ke dalam freezer ya…
# Cara Menyimpan Makanan Bayi Agar Tahan Lama
Bagaimana cara menyimpan makanan bayi agar tahan lama? Dapatkah makanan bayi dibekukan untuk dapat digunakan dikemudian hari? Bacalah ulasannya berikut ini,
Bagaimana cara membekukan makanan bayi?
1) Cuci bersih bahan makanan yang ingin dibuat puree, misalnya ayam, daging sapi, ikan, ataupun sayuran.
2) Potonglah kecil-kecil agar lebih mudah empuk dan mudah diblender.
3) Rebuslah bahan makanan tersebut hingga benar-benar matang. Sebaiknya, gunakan sedikit air agar puree tidak terlalu encer.
4) Blender bahan makanan tersebut hingga halus
5) Tunggu hingga puree tidak panas lagi. Atau, tunggu hingga dingin baru diblender.

Tuangkan puree ke dalam cetakan es.
6) Tuangkan puree tersebut ke tempat pembuatan es. Bila tempat es tersebut tidak memiliki tutup, tutupilah dengan plastik bening yang bersih (plastic wrap). Ibu juga dapat memasukan tempat es tersebut ke dalam kantong plastik bening yang masih baru, dalam posisi horisontal agar puree-nya tidak tumpah. Lalu, ikat ujung kantong plastik dengan karet gelang. Tujuannya adalah supaya di dalam freezer, puree ini tidak terkontaminasi makanan lain yang ada di sekitarnya.
7) Setelah beku, pindahkan kotak-kotak puree beku tersebut ke dalam wadah atau gunakan kantong plastik yang tadi dipakai untuk menutup tempat es. Karena bentuknya sudah terbagi jadi kotak-kotak kecil, penggunaannya sangat praktis. Ibu hanya cukup mencairkan 1-2 kotak yang dibutuhkan saja.
8) Tutup wadah rapat-rapat, atau ikat kantong plastik dengan rapat.
Berikan label nama dan tanggal pembuatan pada puree makanan bayi tersebut.
9) Terakhir, berikan label pada setiap kantong, berisi nama dan tanggal pembuatan. Tujuannya, agar kita tahu sudah berapa lama puree beku tersebut disimpan. Sebaiknya makanan tersebut tidak disimpan lebih dari 1 bulan. Makanan yang sudah dicairkan, jangan dibekukan kembali. Buanglah sisa makanan yang tidak habis.
10) Nah, parents dapat menyiapkan beberapa macam puree beku sekaligus, sehingga setiap kali makan si bayi dapat menikmati makanan yang berbeda-beda. Misalnya, saat makan siang kita memberikan 1 porsi puree ayam dan 1 porsi puree brokoli. Sedangkan untuk makan malam, kita dapat memberikan 1 porsi puree ikan dan 1 porsi puree wortel.
11) Perlu tips untuk mencarikan puree beku? Masukkan puree beku ke mangkok (jangan mangkok plastik) lalu taruh di rice cooker yang berisi nasi. Set rice cooker pada posisi warm hingga puree menjadi hangat. Praktis bukan?
Selamat mencoba ya.
wahwah, makin siap nih buat merawat anaknya, selamat mencoba dan tetap belajar ya sis, supaya buah hati kita semakin sehat dan terjaga
Referensi :
http://www.tipsbayi.com/tuntunan-membuat-makanan-bayi-sendiri.html
http://id.theasianparent.com/cara-menyimpan-makanan-bayi-agar-tahan-lama/2/
http://www.nutriclub.co.id/feeding_and_nutrition/complementary_feeding/article/how_do_i_heat_up_and_store_baby_food