Rabu, 23 Juli 2014

MANFAAT MUSIK UNTUK ANAK


Musik bukan hanya sebagai sarana hiburan bagi manusia. Musik juga merupakan ladang bisnis yang terus berkembang. Bagi anak-anak, musik bahkan memiliki manfaat yang lebih banyak lagi. Mulai dari membantu perkembangan otak sampai psikologis, dan itu dapat ditemukan secara khusus pada musik klasik.

Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, “Dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia.”

Kapan mulai memperdengarkan musik?

Tidak ada batasan, anjuran atau standar resmi untuk kapan seharusnya seseorang mulai mendengarkan musik. Musik boleh mulai diperdengarkan kapan saja, mulai dari orang dewasa, anak-anak, bahkan bayi yang masih ada dalam janin. Pada saat masih kecil, perdengarkanlah musik setidaknya tiga kali sehari: Saat bangung tidur,  pengantar tidur siang, dan ketika akan tidur malam.

Membantu meningkatkan kecerdasan
Ada banyak faktor penting yang dapat memengaruhi perkembangan otak si kecil. Salah satunya adalah musik. Menurut Dr Kuei Pin Yeo, orang Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar Doctor dalam bidang seni permainan piano dari Manhattan School of Music, New York menjelaskan bahwa mengenalkan musik pada anak sebaiknya dilakukan sejak dini, karena peran musik sangat besar dalam menstimulasi pertumbuhan jaringan sel otak anak.

Musik juga mampu meningkatkan inteligensi spasial (kecerdasan ruang) sebanyak 46% dibanding anak-anak yang tidak terekspos musik. Untuk bidang eksakta, music dipercaya memiliiki kaitan erat dengan penguasaan matematika dan ilmu pengetahuan di periode sekolah.

Penelitian di Universitas Toronto menambahkan, anak yang belajar musik cenderung memiliki IQ yang lebih tinggi dibanding yang tidak belajar musik. Dengan berlatih musik, keseimbangan otak kiri dan kanan anak akan terbangun dengan baik. Mereka yang saat kecil belajar musik, akan memiliki prestasi akademik yang lebih baik saat mereka dewasa.

Meningkatkan kemampuan motorik.
Penulis buku Learning Before Birth: Every Child Deserves Giftedness, Dr Brent Logan menyatakan bahwa perkembangan detak jantung dan fisik bayi (bahkan janin) yang mendengarkan musik akan menjadi lebih baik. Irama musik terbukti mampu menstimulus bayi untuk senang bergerak. Respons ini tentunya membantu perkembangan fisik bayi, dalam hal kekuatan, koordinasi dan kontrol motoriknya.

Semua sepakat bahwa memperdengarkan musik sangat bermanfaat bagi anak. Apa sajakah itu? Berikut di antaranya:

1. Stimulasi ingatan
Jika pernah mendengar musik tertentu di masa lampau, orang akan mengasosiasikan musik dengan pengalaman masa lampaunya. Artinya, musik berfungsi sebagai stimulus pembangkit ingatan ke masa lalu.Tak hanya membangkitkan pengalaman objektifnya, tetapi juga pengalaman subjektifnya (perasaan ketika mengalami hal tersebut).

2. Membangkitkan rasa nyaman
Jika kita memperdengarkan musik lembut menjelang anak tidur, ia akan merasa nyaman di peraduan. Biasanya musik-musik tersebut berada pada tempo adagio, andante, moderato, yang tidak jauh dari ritme nadi atau detak jantung dengan hitungan 1 ketuk per detik, sedikit lebih cepat, sedikit lebih lambat. Bukan menggunakan tempo lento yang amat lambat atau presto yang amat cepat.

3. Efek hipnotik
Irama musik memberi dampak membuai. Ini disebut hypnotic effect (kesan hipnotik). Buktinya, ketika mendengar musik, seseorang cenderung mengentak tangan atau kaki atau mengikuti senandung musiknya.

4. Menghibur
Musik bertujuan menghibur (muse = amusing = amusement). Musik menghibur dikala suka atau duka. Musik juga menghibur anak-anak. Jadi, hanya dengan mendengarkan musik yang disukai, seseorang sudah merasa terhibur. Jika individu berada dalam atmosfer yang ia sukai, atmosfer yang menyenangkan, maka ia akan lebih merasa nyaman, dan rasa nyaman akan memberi dampak positif bagi individu dalam melakukan kegiatannya. Kondisi ini membuat anak mudah menyerap, mengolah, dan menyimpan ilmu maupun stimulus.

Bermain Musik
Ketika anak sudah terbiasa mengikuti irama dengan alat musik, secara bertahap mereka dapat melakukan latihan memainkan alat musik. Bermain alat musik dapat mengaktifkan jemari serta anggota tubuh kiri dan kanan sehingga merangsang aktivitas pengembangan otak kiri dan kanan. Ini tak ubahnya anak belajar berolahraga, akan tetapi fokus pada musik seperti piano dan gitar, misalnya adalah mengaktifkan koordinasi motorik halus, sedangkan belajar berenang, bermain basket, atau rugby dan sepak bola lebih terarah pada mengaktifkan fungsi kerja motorik kasar dan keseimbangan tubuh. Nah, belajar bermain musik juga merangsang kepekaan pendengaran.

GIMANA SIS, lebih banyak kan pengetahuannya sekarang, silahkan tinggalkan jejak dan terimakasih telah berkunjung, salam hangat selalu!

sumber:

http://kabarinews.com/manfaat-belajar-musik-untuk-anak/53251




Tidak ada komentar:

Posting Komentar